Struktur Kurikulum MI
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata peljaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum tiap mata pelajaran dituangkan dalam bentuk Kompetensi
(Stanar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang dikembangkan berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan
komponen pengembangan diri:
a. Komponen Mata Pelajaran
Komponen mata pelajaran terdiri dari lima kelompok mata pelajaran, yaitu :
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, dimaksudkan
untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
(4) Kelompok mata pelajaran estetika, dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni.
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan,
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
b. Komponen Muatan Lokal
Muatan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada
c. Komponen Pengembangan Diri
Pengembangan diri dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah.
Struktur Kurikulum MI
|
||||
K o m p o n e n
|
Kelas dan Alokasi Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV, V, dan VI
|
|
A. Mata Pelajaran | ||||
1. Pendidikan Agama Islam | ||||
a. Al Qur’an Hadits |
2
|
2
|
2
|
2
|
b. Aqidah Akhlaq |
2
|
2
|
2
|
2
|
c. Fiqh |
2
|
2
|
2
|
2
|
d. SKI |
2
|
2
|
2
|
2
|
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
2
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa Indonesia | 5 |
5
|
6
|
6
|
4 Bahasa Arab |
2
|
2
|
2
|
2
|
5. Matematika |
5
|
5
|
6
|
6
|
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
3
|
3
|
5
|
5
|
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
2
|
2
|
3
|
3
|
8. Seni Budaya dan Keterampilan |
2
|
2
|
2
|
2
|
9. Pendidikan jasmani, Olahraga dan kesehatan |
2
|
2
|
2
|
2
|
B. Muatan Lokal *) | ||||
a. Bahasa Madura |
2
|
2
|
2
|
2
|
b. Bahasa Inggris |
2
|
2
|
2
|
2
|
c. Teknologi Informasi dan Komunikasi |
2
|
2
|
2
|
2
|
C. Pengembangan Diri | ||||
a.Praktek Ibadah |
2
|
2
|
2
|
2
|
J u m l a h |
43
|
43
|
48
|
48
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar